Bakerpreneur : Belajar Membuat Hobby Menjadi Main Business

Hobby Memasak atau Membuat Kue adalah hobby yang mengasyikkan. Yang hobby memasak atau membuat kue pasti setuju dengan saya, ya khan? Ya donk… Dari mulai melihat-lihat resep di majalah, tabloid atau searching di internet yang pastinya kadang membuat bingung karena banyaknya resep-resep yang bertaburan di mana-mana hingga hunting membeli bahan baku untuk eksekusi resep tersebut, terlebih bila berhasil memasak atau membuat kue dengan suksesnya, gembiranya tuh di sini #nunjukdada

Saat ini adalah masa-masa naik daunnya hobby memasak ataupun membuat kue tersebut. Bagaimana tidak? Produsen pembuat bahan-bahan masakan ataupun membuat kue, juga alat-alat masak berbondong-bondong turun ke lapangan, alias menghampiri langsung konsumen atau end-user produk-produk mereka. Bila dulu mereka hanya deal dengan pemilik toko bahan kue atau pemilik tempat kursus, kini dengan tangan terbuka mereka menyambut para “bakul kue” atau pembuat kue untuk mencoba produk-produk mereka dengan memberikan kursus-kursus baik gratis maupun berbayar, yang tentu saja tidak disia-siakan para bakul kue. Satu fenomena yang menyenangkan bukan?

Dengan banyaknya pehobby ataupun bakul kue, bermunculan pulalah banyak komunitas di bidang kuliner, khususnya bakul kue, salah satunya Komunitas Bakerpreneur. Saya mengenal pendiri Komunitas Bakerpreneur, mbak Afia Lindra yang merupakan owner www.suvenircoklat.com saat mbak Yenny Agustin (yang terkenal dengan brownies meltednya itu lho… http://www.jeaniesecret.com/) mengajak untuk mengikuti wisata edukasi pertanian dan peternakan milik Bapak Zulham Ariansyah (www.sentulfresh.com) yang berlokasi di Sentul, Bogor sekitar 3-4 tahun lalu. Kagum deh dengan mbak Afia yang berpartner dengan Dewi Hayu membentuk Suvenir Coklat. Walaupun sudah 3-4 tahunan saya mengetahui komunitas Bakerpreneur namun baru beberapa bulan saja saya ikut komunitas tersebut.

bco 8 puding dodol#foto beramai2 belum ada, jadi saya posting foto Puding Dodol khas Palembang aja ya xixi resepnya menyusul di postingan berikut.

Minggu, 23 Agustus 2015 adalah kopdar kali ke-2 saya menghadiri ketemuan berupa latbar membuat mie hijau yang diadakan di Jatiasih, Bekasi. Semangat para member Bakerpreneur untuk berbagi sangat besar, dan uniknya tidak hanya berbagi seputar perkuehan atau masakan tapi juga share mengenai entrepreneurship. Kemarin itu mbak Afi membahas mengenai bisnis, apa sih yang seharusnya dilakukan dalam berbisnis, apa saja yang harus diketahui dalam berbisnis selain marketing dan sales. Mengusung nama Bakerpreneur yang merupakan gabungan kata Baker dan preneur, diharapkan member Bco (singkatan untuk Bakerpreneur) juga mampu untuk fokus membesarkan produknya menjadi main business dan bukan sekedar hobby lagi. Two thumbs up buat mbak Afi dan Bco, semoga member Bco sukses bahagia senantiasa.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *