Makanan satu ini yang pengen kuicip lagi saat datang kembali ke Manado. Kenapa? Karena rasanya sangat enakk… Pertama kali makan perkedel ikan atau bakwan ikan nike sih tepatnya saat diajak sepupuku kak Ferry makan di Jalan Waikeke di pusat kota Manado yang memang terkenal dengan tinutuan dan masakan lainnya. Saat itu kami menyantap tinutuan bersama bakwan ikan nike ini dan nikmatnya masih terasa hingga kini hehe
So sewaktu dalam perjalanan sowan dari rumah saudara di Langowan, melewati rumah makan yang ternyata juga menjual si bakwan or perkedel ikan nike ini, daku pun minta berhenti dan mencoba si bakwan. Sekaligus beli banyakan, 15 buah, dijual seharga Rp 3.000 per buah dan langsung kuicip, dan ternyata, saudara-saudara… rasanya gak enak, hiksss keras dan ikan nikenya kurang berasa, menyesal beli banyak.
Dalam perjalanan solo traveling ke Tomohon, perhentian terakhir adalah terminal Tomohon, jadi saat kuturun di terminal, gak jauh terlihat pasar, pas di depannya malah. Feelingku mengatakan, ini pasar Tomohon, pasar extreme Tomohon, yang ingin kukunjungi saat awal tiba, dan ternyata benar, itu adalah pasar Tomohon yang besar itu. Jadilah daku mampir ke pasar Tomohon dulu dan melihat-lihat, dan kutemukanlah penjual ikan nike. Bakal jadi perkedel / bakwan ikan nike deh pikirku… Per gelas hanya Rp 5.000 jadi kubeli 2 gelas. Kulihat ada penampakan dibungkus daun woka seperti dodol kenari Amurang, setelah kutanyakan, ternyata itu adalah perut ikan cakalang. Langsung terasa enaknya si perut ikan saat disajikan di rumah tanteku di Lapangan (dekat bandara). Segera saja kubeli juga si perut ikan, 5 buah @Rp 10.000.
Oh iya, si ikan nike ini adalah ikan endemis dari danau Tondano, jadi tidak setiap saat ada, beruntung saat aku datang, si ikan nike ini sedang musim. Belakangan kuketahui ternyata ikan nike ini tidak hanya ada di Danau Tondano, di Gorontalo pun ada. Saat ke Bitung, pernah kulihat ada yang menjual ikan nike ini, tapi aku gak tahu apakah dari Danau Tondano juga ataukah ada di Bitung.
Namun ikan nike yang dijual di Pasar Tomohon lebih murah dibanding di tempat lain. Di Pasar Perum. Brimob, yang tidak terlalu jauh dari kampungku, ikan nike dijual seharga Rp 10.000 per gelasnya. Oh iya, harus hati-hati juga saat mengolah ikan nike ini, segera setelah dibeli harus langsung diolah, bila dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan gatal-gatal. Itu menurut Nova, sepupuku. Waktu itu aku beli ikan nike di Pasar Tomohon sekitar jam 12-an gitu. Nah itu ikan kuajak jalan-jalan dulu ke Woloan, Danau Linow dan juga Kawangkoan sebelum akhirnya tiba di rumah jam 10 malam. Langsung masuk freezer. Di jalan memang sudah mulai keluar sih bau amisnya, cuma aku cuek aja, kupikir ya memang ikan khan amis gitu… Besoknya Nova bilang kalau ikan nike gak segera dimasak maka bila diolah dan kita makan maka bisa membuat badan gatal-gatal, so daku gak mau ambil resiko kena gatal-gatal, saat paginya sempat ke Pasar Perum., kebetulan ketemu si ikan nike ini di sana, segera kubeli supaya langsung diolah sepulang dari pasar. Lumayan buat bekal di jalan (itu pas hari terakhirku di Manado, rencana naik Citilink, khan gak dikasih makan tuh)
Ini resep Bakwan or Perkedel Ikan Nike, sama sih seperti halnya kita membuat bakwan jagung atau bakwan sayur:
Bakwan / Perkedel Ikan Nike
- ikan nike halus 2 gelas
- 3 sendok makan tepung tapioka
- 1 butir telur
- 1 batang daun bawang
- lada 1/2 sendok makan
- garam secukupnya
- minyak goreng
Caranya pasti tahu khan? Hanya campur semua lalu goreng deh…
Seandainya di Jakarta ada si ikan nike ini, bisa sering-sering makan deh hehe