Aku penyuka Sagon Bubuk, dulu pernah dikasih Sagon Bubuk buatan neneknya Teti, temanku ex American Embassy yang berasal dari Garut. Pernah minta resepnya tapi dasarrr Teti cuekkk, gak dimintain ke neneknya… Kapan2 aku mintain lagi ahh, kali aja Teti lagi rajin, jadi mau minta resepnya xixixi
Pernah sewaktu ke Bandung dsk-nya, sampai ke Pangandaran, aku tuh cari2 di tempat oleh-oleh snack gitu, ga ada satupun yang jual si Sagon Bubuk ini. Entahlah, mungkin kurang peminat kali yaaa…
Jadilah sewaktu browsing2 youtube dan keingat si Sagon Bubuk, aku cari donk resepnya, dan tercuri deh perhatianku ke youtubenya Novi Da Sari dan aku coba deh, tapi buatku masih kurang pas ya resepnya, kudu dicoba2 lagi komposisi gula-tepung dan kelapa sangrainya.
Oh iya, ternyata banyak macam Sagon Bubuk, dilihat dari tepungnya, ada yang dari tepung sagu, tepung tapioka, tepung beras, juga ada tepung ketan (ini udah pernah coba tapi bukan dari tepung ketan kalau sagon bubuk yang kumau, mungkin lebih cocok kalau sagon panggang). Dan ada pula dari gula merah, selain gula pasir. Seperti Sasagun dari Medan, itu menggunakan gula merah. Kapan2 aku coba ahh…
Sagon Bubuk Tepung Sagu
Bahan :
Kelapa sangrai 90 gram
Tepung sagu sangrai 125 gram
Gula pasir 100 gram
Membuatnya mudah sekali, cukup diaduk rata saja semuanya, jadiii… tinggal dikemas deh…
Dannn gak sampai 1 minggu sudah habis Sagon Bubukku, bikin lagi deh besok2, semoga aku tetap semangat membuatnya xixixi
Minggu lalu aku coba resep lain Marmer Cake, kali ini resepnya Titi Rusman yang sudah tersohor itu.
Dan menurutku Marmer Cakenya tidak berminyak dan tidak kering, moist gitu… dan manisnya pas.
Marmer Cake
Bahan:
300 gr Margarin (mix sama butter lebih enak)
250 gr gula pasir
6 kuning telur
200 gr tepung terigu protein sedang
15 gr susu bubuk
15 gr Maizena
1 sdt vanili
5 buah putih telur, kocok mengembang
15 gr Coklat bubuk, seduh dengan 4 sdm air panas
Cara membuat :
Kocok margarin dan gula sampai mengembang kira² 15 menit dengan speed tinggi (saya gunakan hand mixer)
Masukkan kuning telur satu persatu sambil tetap dimixer perlahan kecepatan rendah.
Masukkan terigu, susu bubuk, maizena, dan vanili yang sudah diayak terlebih dahulu. Masukkan bertahap sampai tercampur rata.
Masukkan putih telur dalam 3 tahap sambil diaduk rata menggunakan spatula.
Setelah rata, ambil 1/3 adonan lalu campur dengan coklat bubuk yang sudah dicairkan. Aduk rata.
Siapkan loyang yang sudah diolesi margarin dan terigu. Panaskan oven 180°c selama kurang lebih 20 menit. Saya menggunakan Big Oven SICO.
Masukkan adonan putih di dasar loyang lalu adonan coklat dibagi beberapa bagian, timpa lagi dengan adonan putih lalu adonan coklat lagi, lakukan sampai adonan habis.
Ambil garpu atau tusuk sate lalu putar berlawanan jarum jam sampai berbentuk marmer.
Lalu panggang selama 40 menit atau sampai matang. Jangan lupa tes tusuk. Angkat, dinginkan lalu potong.
Beberapa hari lalu aku beli mix fruit di Bluebell, pengen makan Fruit Cake yang banyak dry fruitnya, atau aku menyebutnya Traditional Fruit Cake.
Pertama kali makan Fruit Cake dengan banyak dry fruit dan kacang-kacangan adalah sewaktu diajak latbar ke rumah ibu Hartati (alm.) yang Senior Consular Section sewaktu di US Embassy dulu.
Senang bangettt karena bisa nyobain Fruit Cake enak, juga lasagna enakkk, juga belajar membuatnya.
Thanks ibu Lien, supervisorku yang dulu mengajakku serta. Semoga ibu sehat-sehat ya…
Kata adikku, kebanyakan buahnya, yaa dia ga tahu memang seperti itu Fruit Cake yang enakkk… tapi sayang kemanisan karena dry fruitnya memang sudah maniss… besok2 mesti dikurangi gulanya…
Fruit Cake
Bahan :
225 gram mentega
100 gram gula palem (besok2 aku akan kurangi gulanya bila menggunakan mix fruit)
4 butir telur
200 gram tepung terigu
½ sdt kayu manis bubuk
½ sdt bumbu spekoek
500 gram mix fruit (beli di Bluebell) atau 150 gram sukade + 150 gram kismis + 150 gram cherry)
100 gram kenari (atau almond dan kacang lainnya)
Cara membuat:
– Campur mentega dan gula palem, kocok rata
– Masukkan telur satu demi satu sambil kocok terus hingga fluffy
– Masukkan tepung terigu dan kayu manis bubuk dll yang sudah diayak
– Masukkan dry fruit, kacang2an, aduk rata
– Tuang ke dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti
– Panggang dalam oven dengan api kecil selama sekitar 45 menit – 1 jam dengan suhu 170 derajat Celcius. Itu aku panggang menggunakan Sico Big Oven.
Sudah lama pengen bikin macaroni & cheese aja, udah lama juga ngintip resep2 luar tapi kok enggak ada satupun yang aku eksekusi hehe
Nah pas lihat youtubenya Luvita Ho, timbul lagi kepengenannya wkwkwk Ini resep ke-2 yang aku coba, dan enakkk lho… cheesy banget rasanya…
Bahan-bahannya juga simple, tapi pas udah rebus macaroni, baru nyadar kalau smoked beef yang kubeli beberapa hari sebelumnya, itu ga ada. Udah ngubek-ngubek chest freezer dan freezer kulkas, ga ketemu juga. Jadi ya akhirnya macaroni yang udah kurebus aku simpan di kulkas deh… 2 hari kemudian baru sempat aku bikin macs and cheese setelah beli smoked beefnya. Entah ngilang ke mana itu smoked beef #tepokjidat
Oh iya bedanya dengan Macaroni Schotel adalah : oh iya ini tetap pakai saus beschamel, masak tepung trus kasih susu cair gitu, macaroni schotel menggunakan telur sebagai pengikat sehingga tekstur lebih padat, sementara macaroni and cheese ini teksturnya gak padat tapi karena banyaknya keju yang digunakan, jadi tetap sticky gitu… ini beneran ekonomis, kecuali keju mozzarella-nya, tapi bisa kok diskip si moza… dan pakai keju cheddar saja untuk topping.
– 100 gr keju easy melt (aku pakai setengahnya saja, jadi 1 pack keju easy melt sekitar 166 gram, aku potong 2, jadi sekitar 82 gram – mayan khan bisa bikin sekali lagi hehe)
– 50 gr keju parut (nah ini aku banyakin, sekitar 90-100 gram gitu)
– Garam dan lada
– Mozarella untuk atasnya
Cara membuat :
Rebus macaroni hingga matang, sekitar 8 menit saja, jangan sampai terlalu matang. Beri garam dan sedikit minyak. Sisihkan.
Tumis bawang Bombay menggunakan butter or margarin, lalu masukkan tepung terigu.
Masak dengan api kecil hingga tidak berbau tepung lagi, lalu tambahkan susu cair sedikit demi sedikit.
Masak terus hingga adonan mendidih gitu, lalu masukkan keju.
Tambahkan macaroni, dan terakhir smoked beef yang sudah dipotong kecil2.
Beri garam dan lada, koreksi rasa.
Angkat lalu taruh adonan di piring Pyrex, beri mozzarella sebagai topping.
Panaskan oven suhu 200 derajat Celcius, lalu panggang Macaroni and Cheese dengan api atas saja selama kurang lebih 10-13 menit. Angkat, hidangkan.
Belakangan lagi suka lihat youtubenya Luvita Ho, Master Chef Indonesia tahun 2015 (ga ngerti season berapa hehe) dan pengen coba resep2nya.
Akhirnya setelah lihat Coffee Cookies ini, langsung coba deh karena anakku suka kopi, kupikir kalau dibikinin Coffee Cookies, dia akan suka… ternyata zonk hikss doi gak sukaaa, apa karena coklatnya banyak, katanya pahit… padahal mah gak pahit.
Buatku sih udah enak, dan beberapa teman yang aku kasih coba, pada suka bangettt… jual Fem di kantor gw, titip si A dehh nti gw suruh, ‘kata Lulu temanku yang di BI.
Bikin, jual buat Natal, Fem, jangan melulu kue kering yang berat2, kata sohibku Arsih.
Lihat nanti deh ya, belum tentu bisa bikinnya hikss ini karena aku ga bisa belajar, ga konsen belajar, jadinya malah bikin cookies…
Oh iya, saya panggang menggunakan Sico Big Oven dengan suhu 160 derajat selama kurang lebih 35-40 menit.
Beberapa waktu lalu aku bikin Kue Bangket Jahe yang resepnya dishare oleh bude Lisa. Enakkk, aku sukaaa tapi sayang jahenya ga berasa. Jadi, aku modif menggunakan jahe bubuk (jahe emprit) plus gula aren semua, jadi manisnya passs…
Kue Bangket Jahe
modif by me
Bahan :
100 gram gula merah, cairkan dengan 50 ml air, didihkan, saring (hasil akhir sekitar 150 gr)
14 gram jahe bubuk (saya menggunakan bubuk jahe emprit)
100 gram butter
1 kuning telur
125 ml santan kental (aku pakai kara 65 ml + air 60 ml, lebih juga boleh, sesuaikan dengan adonan)
500 gram tepung sagu yang sudah disangrai
70 gram biji wijen
Cara membuat :
Campur gula merah cair, jahe instan, margarin, kuning telur, aduk menggunakan whisk
Masukkan santan kental
Tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit
Terakhir masukkan biji wijen, uleni hingga merata
Bentuk bulat-bulat lalu gepengkan menggunakan garpu (ini cara cepat membuat kue kering menurutku hahaha #pemalasdotcom)
Panggang menggunakan suhu 150 derajat Celcius selama lebih kurang 40 menit.
Hasil akhir : 3 toples plastik merah (lupa ditimbang hehe)
Kue Pastel Mini ini bikinnya ngebosenin menurutku, capek hahaha karena kecil2 banget ukurannya, tapi karena tanteku pengen banget bikin ya udah aku cariin deh resepnya di internet, dan ketemu resep yang nongol no. 1 di Cookpad.
Setelah kulihat2, simple banget bikinnya, tapi hasilnya kok kurang oke yah, ga renyah, apa karena ketebalan si Pastel Mini-nya ya, ga telaten yang bikin wkwkwk
Seperti biasa, saya tuh suka telattt banget2 ga ngikutin trend. Dulu saat orang-orang pada beli loyang roti sisir, aku sama sekali gak tertarik untuk ikutan beli dan bikin si roti sisir.
Nah sekarang2, baru deh muncul keinginan bikin si roti sisir, ya sud ikutan wae hehehe
Setelah browsing2 di youtube, tadinya pengen bikin metode Yudane yang sering beredar di IG, tapi kok harus tunggu 8-12 jam padahal pengen segera tahu hasilnya hehehe jadi yang Yudane method buat kapan2 pas bikin lagi. Jadi aku coba resepnya Lysa Tangkulung yang ada di youtubenya.
Oh iya aku lihat masukkan rotinya setelah digiling dan diisikan mentega atau kosongan aja, itu loyang dalam posisi horizontal/biasa, tapi kuatir jatuh/memble jadi aku isikan dalam posisi loyang vertical, jadi yang harusnya 1 loyang berisi 10 slice roti sisir, jadi 12 slice dan sisanya 8 slice di loyang satunya lagi. Jadi memang baiknya posisi horizontal saja. Resep ini pas banget jadi 20 slice adonan @35 gram. Loyang ukuran 22x12x5 cm.
Aku menggunakan tepung cakra kembar emas, beli yang pack 5 kg gitu, sekitar 50-65rb harganya, karena cakra kembar emas memang gak dijual per kg. Tepungnya dah mau habis jadi kudu beli lagi, yang jadi PR tuh penyimpanannya secara 5 kg gitu hehe tapi teksturnya beda lho dibandingkan dengan cakra kembar biasa. Tekstur rotinya lebih cakep, jadi ga heran banyak celebgram yang pakai, tekstur cakep tapi harga lebih murah dibanding komachi.
Isian butternya pun aku tuh tanggung banget, kudu 1 sdm peres sepertinya, supaya berasa butternya. Kapan2 deh yaa, next pengen coba dulu coffee cookies soalnya.
Panggang rotinya menggunakan Big Oven SICO
Roti Sisir
Bahan A:
60 ml air hangat
2,5 sdt ragi instant
2 sdm gula pasir
Caranya :
Campur semua bahan A di wadah gelas aduk dan diamkan sampai berbuih ( air jgn kepanasan ragi bisa mati dan tdk berbuih jgn di pakai ya)
Bahan B :
350 gr Tepung protien tinggi ( komachi/cakra kembar emas roti oriental – aku pakai cakra kembar emas)
50 gr gula pasir
1 sdm susu bubuk
1 butir telor utuh
70 ml susu cair dingin
50 gr butter ( golden churn – aku pakai corman) margarin juga boleh
1 sdt garam
Caranya :
1. Wadah mixer campur semua bahan B tuang bahan A ragi ke dalam mangkok mixer pakai kecepatan sedang ya di mixer sampai mulus kalis elastis
2. Sekitar 20 menitan ya matikan mesin , adonan di bulatin dan tutup diamkan 15 menit.
3. Setelah 15 menit bagi adonan @35gr -36 gr atau di timbang dan di bagi manjadi 20pcs bulatin semua tutup kain dan diamkan 10 menit .
4. Kemudian giling pipih dan lipat dari arah kiri ke kanan dan teken teken bagian akhirnya susun di loyang . ( loyang jgn lupa olesin margarin atau pengoles loyang )
5. Dan diamkan tutup kain selama 45 menit . Setelah ngembang olesin susu evaporated ( ini boleh aja di skip ) . Panggang suhu 180 c api atas bawah selama 25 menit . Atau sampai matang menurut kepanasan oven masing masing ya . ( jgn lupa panaskan oven 15 menit sebelumnya yaa – aku pakai Sico Big Oven dan harus panaskan ovennya relatif lama, sekitar 25 menit hingga benar2 mencapai suhu yang diinginkan)
6. Setelah matang olesin dengan ( olesan roti – madu – margarin- susu cair) 1:1:1 ya aduk rata