Penasaran dengan rasa Sauerkraut, dan aku pun bikin hehehe
Diambil dari youtube channelnya Clean Food Living https://www.youtube.com/watch?v=elfcTldepX0
Dan, rasanya aneh menurutku, aku gak suka jadi gak dihabiskan hikss atau bisa jadi aku salah bikinnya, gak tahu juga karena belum pernah coba rasa aslinya. Besok-besok harus coba rasa asli Sauerkraut, tapi beli di mana ya? Atau ada yang mau kasih coba gratis? wkwkwk
ada buih2 menandakan proses fermentasi sedang berlangsung
Browsing apa sih Urip-urip itu, dan ternyata urip-urip itu masakan khas Jawa. Ku kutip dari Tastemade.com:
Urip-urip adalah salah satu sajian olahan ikan khas Rembang, Jawa Tengah. Hidangan Ikan Panggang ini lalu dimasak dengan kuah yang segar (bersantan).
Yang kubuat ini adalah Resep Prima Rasa dan bahannya telur, bukan ikan. Dipanggang di oven tapi bisa juga dikukus. Aku pilih opsi terakhir, lebih mudah wkwkwk
Btw baru teringat beberapa hari lalu mengomentari postingan seorang teman tentang “urip itu mengirupi”, tepatnya bertanya apa sih artinya, eh hari ini aku masak urip-urip. Mungkin lebih tepat judul masakannya adalah “Urip-urip Telur”, yang artinya hidup-hidup telur, hidup yang suka telur wkwkwk
Chickpea atau nama lainnya Garbanzo atau Kacang Arab, adalah sejenis legume, sumber protein buat vegan, yang berasal dari Middle East.
Chickpea banyak digunakan dalam kuliner Middle East maupun Mediterania. Misalnya kita kenal dalam hummus atau falafel.
Di Asia, chickpea banyak digunakan dalam masakan India seperti dalam soup, curry, salad, dll. India merupakan penghasil terbesar chikpea, 70% produksi chickpea dunia berasal dari India.
Sementara di Indonesia, chickpea dikenal sebagai kacang arab, oleh-oleh orang yang pulang berhaji. Tapi chickpea yang sudah matang oleh-oleh haji itu ukurannya lebih kecil dari yang biasanya dijual mentah.
Saya penasaran juga sih itu diolahnya bagaimana dan panggangnya itu di suhu berapa karena kacang arab itu oleh-oleh haji itu renyah nyah nyah enakkk…
Saya membuat chickpea milk ini sebagai sumber cairan untuk smoothies. Atau diminum begitu saja.
Chickpea Milk
– Rendam 100 gram chickpea selama semalaman (minimal 8 jam)
– Blender chickpea bersama 1 liter air (perbandingan 1:10 — 1 bagian chickpea : 10 bagian air). Kalau mau chickpeanya lebih banyak, silakan ya, dia akan lebih kental jadinya
– Saring menggunakan cheese cloth atau saringan halus. Ampasnya bisa digunakan untuk campuran membuat bakwan
– Masak chickpea milk (kasih 1 lembar daun pandan supaya wangi) menggunakan api sedang cenderung kecil, kurang lebih 15-20 menit (tergantung besarnya api ya)
– Chickpea milk siap dikonsumsi
– Simpan di kukas bisa tahan 3 hari
Bio Turmeric Water atau air alkali homemade adalah cairan herbal buatan sendiri yang bagus banget buat orca. Karena apa? Karena herbal yang dikandungnya, terutama trio turmeric – ginger – cinnamon, yang semuanya mengandung antioxidant.
Bio Turmeric Water ini cocok untuk diminum sehari-hari, tinggal masukkan kulkas, atau untuk blend green smoothies. Enakkk seger lho…
Membuatnya mudah, dan manfaatnya segudang.
Bio Turmeric Water
source: dr. Elizabeth Subrata
Bahan :
1 sdm turmeric powder (kunyit bubuk)
1 sdm ginger powder (jahe bubuk)
1 sdm cinnamon powder (kayumanis bubuk) – aslinya dari dr. Elizabeth gak pakai kayumanis, ini aku tambahkan sendiri
1 sdm stevia powder
1 pinch black pepper
1 liter air panas, filterd, antioxidant water (bagusnya sih, kalau tidak ada ya air mineral saja)
Dulu pernah kursus kue kering di Nila Chandra, dan instrukturnya memberikan resep Bumbu Spekoek homemade. Belum pernah kucoba buat, tapiii resepnya selalu kusimpan plus aku kombinasikan dengan resep yang kudapat di youtube, lupa euy channelnya siapa.
Aku simpan di sini saja deh, mana tahu besok2 perlu hehe
Bumbu Spekoek
1/2 sdt penuh keninggar (kancel)
25 gram kayumanis bubuk
7 gram cengkeh bubuk
7 gram pala bubuk
7 gram adas bubuk
7 gram kapulaga bubuk
3 gram ketumbar bubuk
3 gram adas batang (peka)
2.5 gram ferlie (bunga pala)
3 gram jahe bubuk
3 gram kulit jeruk kering bubuk
2 lembar daun jeruk
atau semua dalam bentuk butiran/helai, lalu blender halus semuanya, jadi deh bumbu spekoek
Masih kerajinan baking, dan lihat resepnya mbak Ria Icip2 di dapur, jadi pengen eksekusi. Sudah lama juga pengen tahu rasa tepung kue cap Bunga. Yang mahal itu lho. Aku beli di pasar packing 120 gram harganya Rp 30.000. Berarti sekilonya harganya itu Rp 249.000. Tuh mihilll banget khan untuk harga tepung hunkue.
Tapi memang rasanya enak sih, nagasarinya seperti yang dijual di bakery2 gitu… yang bungkus plastik gitu. Jadi setelah adonan masak, dibungkus dengan plastik bening. Adonan tidak dikukus lagi.
Tapi ini aku bikinnya pakai dikukus lagi, sudah jadi kebiasaan aja kali ya hehe dan harapannya supaya lebih awet sih…
Dan ternyata saya lebih suka nagasari dengan bahan tepung hunkue ini, dibanding tepung beras. Jadi kayaknya akan sering2 bikin besok2, masih punya stock si tepung hunkue juga 🙂
Bahan :
3 buah pisang tanduk yg tua/masak, kukus.
100 gr (1 bungkus) tepung Hunkwe cap Boenga
6 gelas (1,25 ltr) santan dari 2 btr kelapa
200 gr gula pasir
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanili bubuk
Daun pisang secukupnya.
Cara membuatnya :
Bersihkan (di lap) daun pisang lalu bentuk ukuran persegi (15×17) cm.
Potong2 pisang yang sudah dikukus.
Cairkan tepung hunkwe dengan 1/2 ltr santan, aduk rata.
Sisa santan direbus dengan gula, garam dan vanili sambil diaduk2 supaya santan tidak pecah, masak sampai mendidih.
Masukkan larutan hunkwe, sambil diaduk rata dan masak hingga tanak. Angkat.
Tuang sesendok adonan ke atas daun pisang, beri sepotong pisang dan tutup dengan sedikit adonan lalu bungkus yang rapi.
Kerjakan sampai selesai dan biarkan dingin.
Nagasari siap disajikan.
Catatan :
1 resep ini jadinya sekitar 30 pcs, isinya 2 sdm adonan. Aku beli daun pisang Rp 5.000 dan pas banget, ga kurang daun pisangnya.
Sudah lama sekali aku gak pernah bikin2 kue soes. Perasaan ribet bikin soes, tapi sebenarnya tidak, malah lebih cepat, setelah adonan jadi tinggal dispuit khan cepat. Trus panggang. Tapi kalau pakai vla iya sih lamaan dikitt… Berhubung ponakanku kosongan aja dia doyan, jadilah aku bikin kosongan.
Eh tapi kesempatan lain aku bikin yang vla keju karena masih banyaknya stock Keju Kraft.
100 gr margarine
250 gr air
175 gr tepung terigu
1/2 sdt garam
1/2 sdt baking powder
5 butir telur (300 gr telur utuh, timbang berikut kulit telur) atau 250 gr isi saja. ini rada ribet…tapi lebih tepat!
Cara:
Didihkan air, margarine dan garam aduk hingga margarine larut.
Masukkan tepung terigu, aduk cepat sampai tepung rata, matikan api
Setelah suhu adonan turun, yaitu tidak ada uap panas dan tinggal hangat saja, campurkan telur sedikit demi sedikit sambil di aduk atau di kocok hingga rata.
Masukkan baking powder, aduk rata
Adonan siap di cetak.
VLA KEJU
375 cc susu cair
180 gram keju parut
2 sdm maizena
1 sdm butter
1/2 sdt merica
Cara membuat:
Cairkan maizena dengan sebagian susu cair.
Masak sisa susu cair hingga panas dan timbul riak di pinggiran panci.
masukkan maizena yang dicairkan, aduk rata adonan hingga menjadi adonan yang kental.
Tambahkan keju parut, butter, dan merica. Aduk rata. Siap digunakan.
Lagi pengen bikin Soft Cookies dan ketemu resep ini, dan rasanya beneran enak lho…
Penggunaan oatmeal yang old-fashioned atau kasar akan berpengaruh ke bentuk serta tekstur kue yang lebih krenyes2 kasar gitu… sementara brown sugar membuat adonan lebih kenyal dan rasa lebih enak. Lama pemanggangan berpengaruh pada hasil cookies. Semakin lama maka akan semakin renyah. Sementara untuk mendapatkan soft cookies maka lama pemanggangan lebih cepat dari biasanya.
Kue ini kubuat sebagai oleh-oleh buat sepupuku Ellen di Kupang sana. Jadi saat misua ke sana untuk jemput adik bungsunya yang sakit, aku titip buat Ellen juga.
Hampir lupa kalau pernah bikin kue ini, lupa pula dikasih apa aja hikss tapi aku ikutin sesuai resep sih…
Masih dari bukunya Ny. Liem, kue kering dari buku Ny. Liem ini enak-enak, jadi pas lagi pengen trial cookies aku ambil deh dari buku tersebut.
Havermut Almond Cookies
source: Ny. Liem
Bahan I
200 gram tepung terigu protein sedang
125 gram havermut
125 gram gula bubuk
175 gram almond bubuk
1/2 sdt baking powder
1/2 sdt soda kue
1/2 sdt vanili bubuk
Bahan II
1 butir telur
125 gram margarin
125 gram minyak sayur
Bahan III (campur dan saring) – aku ga pakai
5 kuning telur
1 sdm air
1/2 sdt minyak sayur
2 tetes pewarna kuning telur
Bahan IV
50 gram almond slice
Cara membuat :
Campur dan uleni bahan I menjadi satu hingga rata. Masukkan bahan II, aduk kembali hingga tercampur rata dan adonan dapat dibentuk.
Giling adonan dengan ketebalan 3 mm, cetak dengan ring cutter cookies bentuk hati. Letakkan dan susun di dalam loyang yang telah diolesi dengan sedikit margarin hingga rata.
Olesi permukaan kue dengan bahan III hingga rata, beri dengan bahan IV lalu olesi kembali dengan bahan III.
Panggang ke dalam oven dengan suhu 150 derajat Celcius selama 15 menit, kecilkan suhu oven menjadi 100 derajat Celcius lalu panggang kembali selama 15 menit hingga matang dan kering. Angkat dan dinginkan.
Aku seringnya bikin Sagu Keju, dan memang jualin juga tapi kalau Bangket Keju baru kali ini coba, dan ternyata enakkk….
Bedanya dengan si Sagu Keju, butter yang digunakan tidak sebanyak di resep Sagu Keju jadi tidak begitu enek gitu kalau makan banyak. Ini aja aku udah ngabisin 10 potong hikss gak tahan godaan gak makan ini kukis, padahal aku ga boleh makan makanan olahan banyak2. Habis aku lagi suka ngebaking, susah kalau tidak dicoba makan. Kalau enak pasti banyak makannya hehehe
Bangket Keju
Bahan :
100 gram butter
100 gram margarin
3 kuning telur
225 gram gula bubuk
1/2 sdt vanili bubuk
80 ml susu kental manis
75 gram keju parmesan, parut
75 gram keju cheddar, parut
650 gram tepung tapioka, sangrai
Cara membuat:
Campur dan kocok bahan butter, margarin, dan gula menjadi satu hingga mengembang dan putih. Tambahkan kuning telur, aduk rata.
Masukkan susu kental manis, keju parmesan dan keju cheddar, aduk rata.
Tambahkan tepung tapioka dalam 3-4 tahap, hingga tercampur rata.
Giling adonan dengan ketebalan 3 mm, cetak menggunakan ring cutter cookies berbentuk bunga atau sesuai selera (saya pilih yang gampang aja, bulat2 tindis dengan garpu hahaha)
Panggang dengan suhu 160 derajat Celcius selama kurang lebih 40 menit. Saya menggunakan Big Oven Sico dan tetap putar-putar gitu yaa…
Note: 1 resep di atas jadi 3 toples ukuran 450 gram