Pais Waluh Habang adalah camilan khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bentuk maupun cara membuatnya sama dengan nagasari, hanya bedanya berwarna kuning karena menggunakan labu kuning dan polos saja tidak ada isian pisang di dalamnya.
Tapi karena kebetulan punya pisang tanduk, jadi saya pakai isian pisang, mirip nagasari benar deh hehehe rasanya lembut, legit dan juga manis. Untuk resep ini menurut saya manisnya pas, bila suka manis bisa tambahkan gulanya.
aku baru lihat lagi ternyata buku resep ini dulunya tuh mamaku alm. yang beli. Kami ikut demo masaknya Sedap di hotel Horizon, Bekasi dan saat itu hostnya adalah Krisna Mukti. Mamaku bela-belain ngantri demi mendapatkan tanda-tangan Krisna Mukti di buku tsb. Ya ampunn aku jadi teringat mama hikss
Pais Waluh Habang
(sumber: Kue-Kue Indonesia by Yasaboga)
Bahan :
- 500 gram labu kuning
- 200 gram tepung beras
- 50 gram tepung tapioka
- 175 gram gula pasir
- 500 cc santan dari 1 ½ butir kelapa (saya : 1 butir kelapa)
- 10 mata nangka, potong 1×1 cm (saya gak pake, ganti pisang tanduk, kebetulan punya)
- daun pisang secukupnya
Cara membuat :
- Kupas labu kuning, potong-potong, kukus sampai matang. Saya kukus dulu baru kupas kulitnya, karena lebih mudah.
- Haluskan campur dengan gula, garam, dan tepung beras dan tepung tapioca, tuangi santan, aduk rata.
- Masak adonan dengan api sedang hingga adonan kental.
- Ambil 3-4 sdm adonan, bungkus dengan selembar daun pisang (seperti nagasari) beri potongan pisang tanduk. Kukus lebih kurang 20 menit hingga matang.