Akhirnyaaaa selesai juga bikin kuker Lebaran, bisa istirahat dehhhh….kuhitung-hitung dari 30-an customerku, separuhnya adalah old customer. Sisanya yang baru2, itu pun beberapa dari customer lama juga he he
Betul juga filosofi pemiliknya Dwi Sapta yang lebih suka memerankan “farmer” daripada “hunter”. Maksudnya, dalam deal dengan customer, mereka lebih suka fokus/memaintain pelanggan-pelanggan yang mereka punyai. Pelanggan yang ada ini dipelihara betul, dirawat habis-habisan, yang kecil dibesarkan, yang sudah besar dibikin lebih besar dulu. Kalau bisa pelanggan-pelanggan yang ada ini puas dan loyal dulu baru mereka berpikir untuk menembak pelanggan-pelanggan baru. Dengan filosofi ini Dwi Sapta menjadi “besar”, walaupun pelanggan mereka tidak banyak namun karena sepenuh hati dirawat dan dibesarkan, maka membawa berkah luar biasa bagi Dwi Sapta.
Kenapa Dwi Sapta? he he kebetulan aja dapat buku dari my old friend, “Advertising that makes money” yang berisikan strategi marketingnya Dwi Sapta Adv., perusahaan tempat temanku itu bekerja. Kebetulan baru baca chapter tsb dan sepertinya betul banget… walaupun pelangganku juga tidak banyak namun setiap tahun ada aja yang loyal gitu :p
Seperti mbak Adisty, yang sudah kurleb 8 tahun menjadi pelanggan setiaku, sejak aku di emb dan menawarkan kuker di sana. Sebetulnya tahun ini mbak Adis ga pesan2, jauh2 hari dia bilang, “Fem, tahun ini mbak Adis ga pesan ya, adiknya mbak Adis yg mo beliin gpp ya”… “OK mbak… gpp kok” Ehhhh tapi last minute mbak Adis telpon, “Fem, bisa ga pesan….” he he karena mbak Adis mau aja kuenya diantar pas H-1 ya sud aku bikinin. Uniknya mbak Adisty ini, entah kenapa beliau lebih suka kastengelsnya lebih nyoklat, kl ga mau dibilang “hangus” he he Coba aja ya aku punya lebih dari 1 pelanggan seperti mbak Adis, jd yang hangus pun laku he he
Ada lagi pelanggan yang sampai saat ini belum pernah bertemu muka walaupun sudah kurleb 4 atau 5 tahun menjadi pelangganku. Yup, itu karena kita bertemu di dunia maya dan komunikasi hanya melalui email atau sms.
Kayaknya masih mo cerita tp kok kehabisan kata2 ya, nanti aku lanjut lagi ahhh
tks mbak TIwi… kalo aku malah tetangga2ku tahunya baru belakangan ini karena beberapa tahun pindah2 he he dan baru2 aja yg jadi pelanggan. Aminnnn mbak, semoga bisa tetap awet ya
alhamdulilah…,selesai ya mba…sukses dech…
bersyukur ya punya pelanggan yg baik2 n loyal…
aku pun bersyukur mba dari punya custumer hanya sebatas tetangga,sekarang sudah bisa merambah ke lain kota…,mudah2an aku pun bisa merawat dan menjaga pelanggan2ku..