Sebetulnya daku sudah tahu informasi kelezatan kue Pia Lie Tan ini sejak lama, mungkin sekitar tahun 2008 saat masih ngantor di sebuah galangan kapal di Tanjung Priok. Yup cuma tahu saja sejak lama tapi belum pernah coba., kesian yaa xixi secara daku tuh sebenarnya suka banget sama yang namanya kue pia. Aneka macam kue pia daku sukaaaa…. mau pia Yogya, pia Bali, pia Chinese apalagi xixi Oh iya Pia Lie Tan ini termasuk pia Chinese yaa… Â Akhirnya kesempatan mencoba kelezatannya malah setelah gak berkantor di 1 tempat, alias ngantor di banyak tempat xixi iyaaa daku khan kantorku banyak lho, lebih dari 1 gitu deh… dan daerah Sunter adalah daerah yang sering kulewati saat otw ke kantor2ku tersebut. Dan karena sejak 2012 daku ke mana-mana naik motor jadi kuniatkan untuk mencari tahu letak persisnya si Pia Lie Tan ini.
Jadi suatu waktu setelah browsing-browsing daku pun melangkahkan kaki ke lokasi, yang ternyata tidak jauh dari RS Satya Negara. Tepatnya Jl. Agung Utara 24. Sebelum ketemu Pia Lie Tan, ada Pia sejenis cuma lupa namanya, jadi ingat dengan Asinan Betawi yang di Jl. Kamboja, Rawamangun, pun begitu… Sebelum ketemu Asinan Betawi yang aslinya, akan ketemu dulu dengan Asinan Betawi lainnya (yang belakangan sih munculnya). Jamak kali yaa…. dalam bisnis kuliner untuk mendompleng ketenaran suatu “brand” supaya dagangannya laku alias memunculkan pesaing-pesaing baru, yang sebetulnya bagus juga, supaya tetap waspada, jangan sampai lengah dan tidak berinovasi, duhhh maaf jadi ngelindur xixi
Bisa kelihatan khan ya di gambar Daftar Harga Pia Lie Tan, yang berlaku sejak Oktober 2014, perasaan daku baru aja beli harganya masih Rp 4.500 per buah, ternyata itu udah 1 tahun lalu yak xixi, moga-moga sekarang masih Rp 5.000 jangan naik lagi ya harganya… Pia Lie Tan ini adalah pia terenak yang pernah kucoba. Aku suka hampir semua rasa, paling suka sih kacang hijau pastinya secara daku khan green bean lover hehe Tangkue itu adalah labu, dan rasanya endesss… ada kreyes kreyes gitu, entah itu labu diapakan ya hehe
Di sini ovennya dah jelek gitu yaa tapi masih diberdayakan secara masih bisa berfungsi dengan baik, di sebelah kirinya sih ada oven yang baru, totalnya mungkin 4 oven. Bagaimana dengan loyang? Kelihatan donk di bawah oven begitu banyaknya loyang, yang gak kelihatan juga masih banyak lagi. Jadi kebayang donk berapa banyak pia yang diproduksi setiap harinya.
Oh iya, pernah sekali waktu aku ke situ dan melihat proses pengerjaan si pia, dan cepat banget lho… yang mengerjakan 4 orang, 1 menakar adonan, 1 menggiling, 1 mengisi adonan dan 1 lagi membentuk adonan, semuanya dilakukan dengan sangat cepat. Di antara 4 orang tersebut ada yang sudah berumur, mungkin saudara si owner kali yaaa… kerennn deh pokoknya 🙂
Melihat produksi kue pia ini, daku jadi pengen bikin kue pia juga, dulu sih kepikiran buat jualan tapi sekarang… cuma buat makan sendiri aja xixi