Salah satu sayuran cepat, juga untuk waktu mendesak 🙂  Seperti hari ini, padahal dah bangun pagi-pagi, mengurusi banyak hal, lalu siap-siap ke dokter untuk periksa darah dan juga konsultasi 2 mingguan. Ya, konsultasiku memang per 2 mingguan. Kupikir jam 8 waktu yang tepat untuk ambil nomor, ternyata setelah sampai di RS, aku dapat antrian no. 120, lihat loket BPJS, baru no. 20-an. Masih banyak waktu buat woro-wiri xixi jadi ya udah ke bank dulu, ke pasar, ke jne, bolak-balik aja dah kayak setrikaan wakwakwak
Jam 11 antrian baru no. 90-an, jadi aku titip adikku dan cuss ke Kelapa Gading, rencana balik lagi jam 1 atau 2-an saat dokter telah datang. Sampai di Hybrida, adikku WA, “kak, rujukannya ke RS Koja, gak diterima nie, mesti diubah dulu”. Waduhhh perasaan terakhir gak masalah, ternyata minta diubah ke puskesmas pun gak bisa, mesti ke RS Koja dulu atau minta rujukan baru. Capekkk deh…. rujukan sebelumnya khan RS Pelabuhan, kenapa juga ditulis RS Koja, kesalahannya khan dari puskes. Besok2 mesti check bener2 apa yang diketik dalam surat rujukan.
Jadilah aku gak jadi ke dokter hari ini, hanya periksa darah lengkap saja. Dari Hybrida aku ke rumah seorang teman kantor di US Embassy dulu, yang terletak di Kelapa Puan Timur II, senang banget dah ketemu bu Hera lagi 🙂 Malamnya masak yang praktis2 saja seperti Sayur Katuk ini 🙂
Sayur Katuk Labu Kuning
Bahan :
- 1 ikat daun katuk, pilih yang muda
- 1 L air
- 3 butir bawang merah, iris
- 1 siung bawang putih, iris
- 2 lembar daun salam
- 2 buah temu kunci, geprek
- 250 gram labu kuning, potong dadu
- garam secukupnya
- 1/2 sdt gula pasir
Cara membuat :
- Petik daun katuk, sisihkan
- Rebus air bersama bawang merah, daun salam, dan temu kunci hingga mendidih. Masukkan labu kuning, masak hingga setengah matang.
- Tambahkan garam dan gula pasir, aduk rata. Masukkan daun katuk, masak hingga semua bahan matang. Angkat.
terima kasih infonya semoga bermanfaat
sama2