Aku suka banget nie kalau masakan ada santannya, tapi kali ini santannya fresh, tidak dimasak. Sejak aku terkena cancer, aku selalu masak yang bila ada santannya, aku masukkan setelah api mati, tunggu sebentar, baru deh santannya masuk. Dengan cara tersebut, santan tidak mengalami pemasakan dan masih memiliki nutrisi/lemak baik yang tinggi.
Rasa santan juga berbeda lho, jauh lebih manis dengan cara ini. Tapi ya tidak tahan hingga sore/malam hari, supaya tahan lama ya aku biasanya masukkan ke kulkas. Keluarkan 30 menit – 1 jam sebelum makan agar tidak terlalu dingin. Bila pakai nasi, nasi panas terus tuang sayur laksa tahu ini deh, otomatis sayurnya gak terlalu dingin khan…
Selamat mencoba 🙂
Laksa Tahu
Bahan :
- 1 buah tahu cina, potong dadu
- minyak untuk menggoreng dan menumis
Haluskan :
- 3 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1/2 sdt merica butir
- 2 lembar daun jeruk
- 1 batang serai, memarkan
- 2 cm jahe,memarkan
- 500 ml santan fresh
- 5 butir telur putih rebus
- 50 gram bihun, seduh air hangat
- 25 gram taoge
- 1 ikat daun kemangi, petik daunnya
Cara membuat:
- Potong-potong tahu seukuran dadu. Goreng hingga matang dan kecokelatan. (Saya tidak menggorengnya)
- Panaskan 2 sdm minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk, serai, dan jahe hingga harum. Tuang sedikit air, aduk rata.
- Masukkan tahu dan telur puyuh, masak dengan api kecil hingga mendidih. Angkat.
- Masukkan taoge dan bihun.
- Masukkan santan fresh, aduk rata.
- Siap disajikan.