Wedang Jahe Secang

Bulan Februari ternyata masih hujan lho teman-teman, setidaknya hingga 2 hari lalu… Jumat siang mendadak ada yang pesan Klappertaart untuk Sabtu pagi, jadi deh sorenya belanja-belanji, punya waktu ngerjainnya malam jam 12-an, selesai2 jam 4 pagi, lumayan donk bisalah tidur 3 jam-an, ealahhh pas mau tidur hujan turun dengan lebatnya… Hasilnya, daku gak bisa tidur hikss (daku memang susah tidur kalau hujan besar dan lebat gitu, bukan karena takut banjir sih hehehe) jadi begadang deh, trus kepikiran buat bikin minuman ini buat dibawa acara bakar ikan acaranya GAP  jadi pagi lanjut lagi beli bahan-bahan di pasar Koja.

Kayu secang bisa didapat di pasar tradisional, bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan juga menjaga kesehatan tubuh.

Oh iya, kalau aku airnya dimasak dulu hingga hampir mendidih, kemudian masukkan semua bahan, setelah itu masak dengan api kecil, sambil diaduk-aduk. Setelah harum, keluarkan kayu secang, jahe dll, kemudian saring, lalu masak lagi hingga mendidih.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:

  • 1.500 ml air
  • 10 gram secang
  • 2 batang serai, ambil putihnya, bakar, memarkan
  • 2 cm kayumanis
  • 2 butir cengkeh
  • 2 butir kapulaga
  • 300 gram jahe, bakar, kupas, memarkan (aku pakai jahe merah)
  • 100 gram gula pasir
  • 150 gram susu kental manis

Cara membuat:

  1. Campur air, secang, serai, kayumanis, cengkeh, kapulaga, dan jahe. Masak sambil diaduk dengan api kecil hingga harum. Saring.
  2. Masak kembali. Tambahkan gula pasir. Aduk hingga larut.
  3. Sajikan wedang dengan susu kental manis.

Untuk 5 porsi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *