Indahnya Persahabatan Kelas I-10 | Visit Hendra di Kuningan (bag. 2)

Di bagian 1 sudah kuceritakan background persahabatan kami di kelas I-10 saat di SMA 13 dulu, sejak 2009 (sebelum reunian angkatan) kami sudah reuni lebih dulu, dimulai dari ketemuan di Sunter, MAG, Ciputat, sampai ke Kuningan dan teman-teman pun antusias untuk hadir, saat di Ciputat lebih dari 20 orang yang hadir malahan, anehnya pas reuni angkatan hanya 3 orang saja yang hadir (hanya daku, Zach dan Hendra), sepertinya mereka lebih nyaman bila ketemuan dengan teman-teman yang lebih dekat saja, atau bisa juga karena EO alias koordinator yang gencar mengajak teman-teman untuk tetap menyambung tali silaturahmi antara kami, yup siapa lagi koordinatornya kalau bukan si “Anus” alias Stephanus Iwan dan “kang Maman” alias Khabibur Rachman, sang dosen Unpad dan akyuuuu xixixi

Kembali ke catper Kuningan saat mengunjungi Hendra, kami akhirnya menyewa mobil, tadinya mau pakai mobilnya Kris tapi ternyata sedang “disekolahkan”, baru tahu nie istilah ini dalam bisnis persewaan mobil… Iwan menjadi supirnya, doi memang terbiasa menyetir jarak jauh, off-road Jakarta – Bandung atau Jakarta – Surabaya dengan istri dan anak-anaknya telah biasa dia lakoni, doi malah lebih suka naik mobil daripada kereta misalnya. Jiahhh kalau aku sih malah lebih suka naik kereta, gak macet boo…

Jadi semobil ada Iwan, Kris, Slamet, Guwoyo, Widi dan aku, tadinya Kris nyaris ngebelain kerjaannya, doi kerja di Astra dan masih kerja shift-shiftan gitu, karena harus lembur gitu… tapi setelah “diancam” sama Iwan dan “dijemput paksa” akhirnya doi nyerah juga, ngikutt… malah tanpa persiapan apa-apa alias ngoboy hahaha Kris… Kris… temanku yang satu itu antik banget deh, logat bicaranya masih “nge-Gombong” banget trus suka banget tp-tp alias tebar pesona ke cewek-cewek cantik baik yang ada di kelas maupun di luar kelas, tapiii… tak ada satupun yang meladeni, hahaha kesian deh Kris… tapi Kris gak patah semangat lho… buktinya putrinya cantik banget, pintar pula karena bisa kuliah di UI. Semangat sekali Kris memperlihatkan foto putrinya kepada kami dan awalnya kami nyaris gak percaya, “masa sih itu anak elo Kris?”, “kok beda banget…”, “jangan-jangan, jangan-jangan….” hahaha candaan khas anak I-10 pun keluar, apalagi si Anus tuh kadang suka kelewatan becandanya tapi Kris kalem aja nanggapinnya, kagak marah booo… dah kenyang dia dibully sejak SMA rupanya hehe

otw selfie di mobil

kris ngorok
Lupa nie kerjaan siapa yang take picture saat Kris sedang ngorok hehe

Oh iya, setelah menjemput Kris kami pun berangkat dengan formasi lengkap tadi, kami melewati Jatinangor, jadi tahu kampus baru Unpad di sana, luas euy… karena saat itu jam 12 mampir deh buat lunch di Ayam Goreng Ny. Suharti, wuaaa dah lama banget aku gak makan Ayam Goreng Ny. Suharti, terakhir sewaktu kerja di BDF sepertinya, which is mungkin sekitar tahun 1999, lebih dari 15 tahun deh… jadi lupa lagi rasanya hehe tapi teteup enakk kok…

otw ny suharti

Singkat cerita, (karena daku dah lupa lagi hahaha inilah akibat catper 6 bulan lalu baru ditulis sekarang #tepokjidat) kami tiba di Kuningan sudah malam hari dan langsung menuju rumah Hendra di desa Sadayana di kaki gunung Ciremai. Sayangnya rombongan Rizal beserta istri dan putrinya yang naik KA telah tiba lebih dulu dan tidak sempat bertemu karena mengejar kereta jam 7 malam dari Cirebon sementara Gaper dan keluarga, juga Chabby dari Bandung telah tiba juga, rombongan pak Jaksa Arif dan pak Insinyur Erwin juga sudah hadir sejak sore karena mereka berangkat sejak Jumat malam. Oh iya, Arif pernah bertugas di Kuningan jadi dia hafal banget jalan-jalan di sana. Diar dan keluarganya pun sudah tiba lebih dulu, Diar asli Kuningan dan kebetulan ada familynya yang menikah jadi sekalian kita bikinnya pas event tsb sehingga urusan ijin untuk ikutan jadi mudah, pas banget paketu Erwin juga bisa keluar dari “pertapaan”-nya di hutan rimba 🙂

Risha, putrinya Rizal yang sangat excited naik KA dan jalan2 ke Kuningan
Risha, putrinya Rizal yang sangat excited naik KA dan jalan2 ke Kuningan
hendra n arief
Ini pak Jaksa Arif yang aku bilang sih jaim hehe (moga2 Arif gak baca yee, kalau pun baca jangan marah ye rif hahaha)

 

Hendra dan istrinya serta putranya Hafiz di rumahnya yang sederhana menyambut kami dengan gembira, mereka dah nyiapin makan malam pula buat kami. Duh ndra jadi kerepotan deh… padahal Hendra gak boleh kecapekan gitu… beruntung istrinya sangat rajin dan pintar memasak bahkan bisa membuat otak-otak bandeng, bawang goreng, yang semuanya enak-enakkkk…

hendras house 4hendras house 7

hmm… senangnya akan kebersamaan dengan teman-teman satsepul 🙂 semoga akan langgeng hingga kami tua nanti…

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *