Membuat Sabun dari Minyak Jelantah, Ternyata Mudah Lho…

Berawal dari banyaknya minyak jelantah bekas menggoreng Cheese Stick, Biji Ketapang dan juga Kue Bawang, aku jadi berpikir, ini minyak bekas diapain ya? Lalu suatu saat ngobrol2 soal ini dengan sesama teman yang membuat Cheese Stick juga. Dia bilang, bisa dibikin Sabun dan dia pernah coba. Wah iya aku memang pernah dengar Sabun dari Minyak Jelantah. Kenapa tidak dicoba?

Jadi deh aku browsing-browsing di youtube, “Cara Membuat Sabun Minyak Jelantah”, dan berlanjut menonton membuat DIY Sabun Cuci Piring, Sabun Deterjen, sampai Body Scrub, Face Cream, dll. Welehh banyak banget DIY-DIY lainnya buat personal kita yang ternyata mudah membuatnya. Misalnya saja membuat Body Scrub yang dari gula + kopi + olive oil. Gula yang kasar ternyata bisa untuk Body Scrub, baru tahu aku hahaha Jadi pengen bikin deh besok2 kalau Scrub-ku udah habis.

Kupikir memang sih kalau bikin sendiri lebih hemat dan juga lebih aman, kita tahu apa kandungan bahan yang digunakan. Terutama buat yang sensitive sih kulitnya, kalau aku mah kulitku adjustable alias bisa pakai produk apapun tanpa masalah berarti, yang artinya produk mahal oke produk murah pun oke aja hahaha

Beberapa tahun lalu aku bertemu temannya temanku yang membuat Sabun Mandi dari Daun Jambu Biji, yang ternyata bagus buat yang mempunyai masalah kulit sensitive dan cukup banyak peminat Sabun Mandi tersebut. Jadi baru tahu deh cara membuat Sabun Mandi tsb. Ternyata ga susah lho…

Oh iya Sabun dari Minyak Jelantah ini bisa dipakai untuk mencuci piring (tapi bukan yang berlemak banget ya), mencuci baju (dicoba dulu dengan baju yang ga begitu kotor ya misal celana pendek atau jeans) , lap2 kotor gitu, atau mencuci tangan.

Sabun Minyak Jelantah

Bahan :

  • 450 gram minyak jelantah
  • Arang secukupnya, tumbuk atau potong kecil2. Arang aku beli di tokopedia sudah dalam keadaan dipotong2. Fungsi arang ini untuk membuang bau si minyak jelantah.
  • 70 gram soda api
  • 125 gram air pandan (aku buat dari kurang lebih 20 lembar daun pandan, beri air lalu blender, simpan di kulkas. Bisa untuk 2-3x pemakaian) Air pandan berfungsi untuk memberi wangi si sabun.

 

Alat yang diperlukan:

  1. Hand blender, digunakan untuk mengaduk adonan sabun. Hand blender ini wajib hukumnya yaa, sebenarnya bisa menggunakan hand mixer tapi lebih lama dibandingkan menggunakan hand blender. Bila menggunakan hand mixer proses si sabun hingga kental memakan waktu sekitar 15-20 menit, maka bila menggunakan hand blender hanya kurang dari 5 menit. Untuk membuat sabun aku khusus membeli hand blender di tokopedia, yang murah saja sih…
  2. Wadah plastik (yang agak tebal tahan panas ya) atau wadah stainless steel. Jangan memakai wadah dari aluminium ya… Butuh 2 (dua) buah wadah ini: pertama, wadah yang lebih kecil untuk mencampur soda api dan air pandan. Yang kedua, wadah yang lebih besar untuk mencampur (soda api dan air pandan) dengan minyak jelantah.
  3. Cetakan / loyang anti lengket atau cetakan / loyang silikon. Cetakan / loyang silikon khan termasuk mahal ya, jadi aku sih pakai cetakan atau loyang brownies yang sudah tidak dipakai lagi, lalu alasi dengan plastik tahan panas atau kertas cokelat yang biasa untuk bungkus nasi. Maksudnya supaya sabun mudah dilepas saat sudah jadi.

 

Safety tools (untuk pengaman ya):

  • Masker

(boleh tidak dipakai, saat pencampuran air dan soda api khan ada uapnya, nah itu jangan dihirup ya, langsung biarkan saja hingga dingin di tempat yang aman dari jangkauan anak2/orang dewasa)

  • Sarung tangan

(ini wajib ya, kuatir tumpah mengenai tangan) Bisa dibeli di Indomaret, Alfamart atau Ace Hardware. Sarung tangan yang dimaksud adalah sarung tangan seperti untuk bersih2 closet atau berkebun gitu…

  • Kacamata pelindung (boleh dipakai untuk melindungi mata, saya sih sudah pakai kacamata jadi cukup kayaknya ya hehehe)

Cara membuat :

  1. Siapkan minyak jelantah di wadah. Masukkan arang, biarkan semalaman supaya arang menyerap bau si minyak, lalu saring. Minyak siap digunakan.
  2. Siapkan air pandan.
  3. Masukkan soda api ke air pandan. JANGAN TERBALIK YAAA… Jangan sampai air pandan yang dituang ke soda api karena bisa meledak. Aduk soda api sampai benar-benar larut dan dingin, sisihkan simpan di tempat yang aman dari jangkau anak-anak ataupun orang dewasa. Saat mengaduk akan keluar uap panas dan wadah juga akan terasa panas. Uap panas tersebut jangan dihirup ya apalagi bila sampai terpercik ke mata, a BIG NO NO yaa… Jadi penting untuk memakai sarung tangan, masker ataupun kacamata pelindung. Lakukan pencampuran ini di tempat yang berventilasi bagus.
  4. Setelah larutan soda api benar-benar dingin, masukkan larutan soda api + air pandan ke dalam minyak jelantah yang telah disaring. Aduk menggunakan hand blender hingga adonan sabun menjadi kental. Adonan kental di sini seperti membuat adonan kue ya, seperti susu kental manis atau mayonaise gitu… masih agak cair dari itu juga boleh sih…
  5. Tuang adonan sabun ke dalam loyang atau cetakan yang sudah disiapkan. Biarkan 1 malam. Besoknya sabun siap untuk dipotong-potong, lalu biarkan di luar atau diangin-anginkan, aku sih hanya taruh di snack box dan agak terbuka gitu… Setelah 3-4 minggu, maka siap digunakan deh si sabun. Tapi lebih bagus lagi bila dibiarkan hingga 2-3 bulan.
ini hasilnya, foto seadanya saja xixi Sekilas mirip kue yaa

 

3 thoughts on “Membuat Sabun dari Minyak Jelantah, Ternyata Mudah Lho…

  1. Kak, kan mau zero waste, nah arang untuk menyaring minyak jelantah itu setelah digunakan apakah bisa dipakai lagi untuk saring minyak jelantah baru kah?
    Bisa dijemur / air dry supaya kering dan reusable?

  2. Hai Kak, aku masih ragu nih antara mau beli hand mixer atau hand blender. Secara aku takut bosenan (bikinnnya), jadinya kayaknya mubadzir kalau akhirnya gak kepake juga. Anyway, penjelasan di sini cukup ringkas dan urut. Thank you ya.

    1. kalau untuk membuat sabun, bagusnya dengan hand blender mbak.. sementara hand mixer lebih ke pembuatan kue2. Kalau gak kepake mudah kok, dijual saja di market place atau hibahkan ke teman hehe sama2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *