Sahabat tahu Paniki khan? Kalau orang Manado suka makan Paniki ini. Biasanya dimasak santan dengan bumbu yang banyak supaya si Paniki gak berasa langunya – sebelumnya Paniki dibakar dulu sebelum diolah. Rasanya enak lho…
Karena Paniki susah didapat maka Ayam saja ya tapi bumbu Paniki hehe Oh iya Paniki artinya kelelawar atau kalong. Biasanya kelelawar diapat di pohon-pohon tinggi di hutan. Untuk mendapatkannya memerlukan tenaga extra itulah sebabnya harganya mahal ya karena susah juga untuk mendapatkannya
Ayam Bumbu Paniki :
Bahan :
- 1 ekor (kurleb 700 gram) ayam kampung muda (saya pakai ayam broiler)
- 1 sdt garam
- 1-2 sdm air jeruk nipis
- 3 lembar daun pandan potong-potong
- 10 lembar daun jeruk
- 1 batang serai – keprek
- 1.000 ml santan ari 1/2 butir kelapa
- 1 batang daun bawang potong 1 cm
- 10 buah cabai rawit biarkan utuh
Bumbu halus :
- 8 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 buah cabai rawit (sesuai selera)
- 5 buah cabai merah (sesuai selera)
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 3 butir kemiri
- 1 1/2 sdt garam
Cara Membuat :
- Potong-potong ayam menjadi 10-12 bagian. Campur dengan garam an air jeruk nipis auk rata Sisihkan selama kurang lebih 20 menit.
- Panaskan pemanggang i atas api panggang potongan ayam hingga setengah matang angkat
- Panaskan minyak alam wajan memakai api kecil. Tumis bumbu halus bersama aun panan an aun jeruk serta serai hingga bau langunya hilang.
- Masukkan ayam panggang – besarkan api – auk untuk meratakan bumbu
- Tambahkan santan aduk rata hingga mendidih Masukkan daun bawang dan cabai rawit. Kecilkan api masak hingga ayam matang dan kuah sedikit berminyak angkat.
- Pindahkan masakan ke dalam piring saji hidangkan selagi panas.