Sebenarnya bingung mau mulai dari mana hehe soalnya banyak yang mau diceritakan tapi waktu mepet dan juga tak terbiasa bekerja mobile, maksudnya nulis postingan biasa di rumah, atau waktu ngantor ya saat ada waktu senggang di kantor, atau saat ada mood menulis…. Iya sebagian besar karena sedang mood hahaha
Jadi ceritanya Januari lalu daku ke Manado, pulang kampung ke kampung alm. mama, yup karena aku memang tidak punya kampung, karena aku lahir di Cimahi dan besar di Jakarta, padahal di kampung masih banyak saudara-saudara dari oma maupun omaku yang asli Manado. Saat menulis ini pun daku masih di Manado xixi judulnya betah wkwkwk
Intinya sih cuma mau cerita kalau pas di Manado akhir bulan Januari dan kamu bertamu ke teman atau kenalan yang merayakan Natal, bisa dipastikan di rumah mereka masih tersedia kukis Natal dan kadang almost full alias hampir tidak tersentuh/termakan. Beberapa kali daku berkunjung ke rumah saudara-saudara dan pemandangan toples-toples jumbo seperti inilah yang kudapati. Langsung saja kufoto, cuek bebek melihat dan mendengar tanteku mentertawakanku… Orang kota masuk desa ya kayak ginii, norak dot com xixi
Yup orang Manado suka kue dalam ukuran jumbo, contohnya nanas yang bentuknya daun ini, besar khan ukurannya? Mereka juga membuatnya dalam jumlah besar dan menempatkannya dalam wadah toples kaca berukuran jumbo. Ada beberapa kue yang umum dibuat di sini, seperti kukis rambutan, mirip2 rhum ball gitu, kukis korma (kukis karamel dibalut kacang), kukis spekkoek, kukis sagu dan enak-enak lho… Aku mau minta resepnya ah sama tanteku… nti kucoba saat senggang nanti.
ternyata sama aja ya, yang namanya hari raya pasti banyak makanan… apalagi kue kering, hingga akhirnya banyak yang masih segelan, karena saking banyaknya 🙂
belum lagi ketambahan dari parcel 😉