Tag Archives: pasar

Pasar Tradisional 24 Jam di Jakarta Pusat : Pasar Senen

Proyek Senen adalah salah satu pasar tradisional yang cukup terkenal, cukup besar yang melayani pembelian partai besar di Jakarta. Banyak penjual sayur mayur di pasar-pasar kecil di Jakarta yang mengambil dari pasar Senen.

Sewaktu pulang dari Semarang, sengaja saya memilih perjalanan kereta malam yang tiba subuh harinya di Pasar Senen, salah satu alasannya karena ingin mengunjungi dan ujung-ujungnya sih belanja khan saya tukang sambal sekarang hehe kalau sehari-hari saya malah jarang ke sana karena cukup jauh juga dari Koja.

Yukkk kita intip seperti apa isi Pasar Senen yang tersohor itu 🙂 Oh iya, pasar ini beroperasi 24 jam alias tidak pernah tutup jadi kalau ada perlu sayur-mayur mendadak langsung saja merapat ke Pasar Senen ya… harga di sini pastinya lebih murah dari pasar dekat rumah 🙂

serai, daun salam, daun jeruk banyak banget yaaa berkarung-karung euy… buat yang usaha minuman segar tradisional atau jamu-jamuan pasti suka nie…
si engkol buat campuran asinan atau bakwan, masih mulus-mulus dan sedang dibersihkan
ini tempatku beli cabe, cabe merahnya cakepan dan harga lebih murah dikit dari tempat lain…
yang butuh kentang banyak silakan merapat ke sini

 

Setelah puas melihat-lihat dan belanja cabe dan bawang untuk keperluan membuat Sambal dan Abon Roa, daku pun pulang, eh tapi tidak langsung pulang karena ngeriii berkendara di subuh-subuh, saat itu masih jam 5 pagi, jadi aku mampir dulu ke tempat penitipan motor (dekat kolam renang). Penjaga parkirannya baik hati… sempat kepikiran, bagaimana kalau motorku hilang yak secara dititipkan tidak pakai tiket atau bukti apapun. Ternyata aman-aman saja lho setelah ditinggalkan selama beberapa hari, makasih banyak ya pak kumis 🙂

 

 

Jangan Lihat Postingan Ini : Melihat Pasar Extreme Food di Manado

Sebelumnya, himbauan aja nie ya: lihatlah postingan ini sebagai salah satu kekayaan kuliner Indonesia, sebagai salah satu perbedaan yang unik, yang “mempersatukan” kita sebagai bangsa (ingak2 Bhinneka Tunggal Ika), semoga dengan pemahaman ini membuat kita saling menghormati sebagai saudara sebangsa setanah air 🙂

Mumpung di Manado, daku ingin sekali mengunjungi Pasar yang menjual Extreme Food di Manado, ada 2 pasar yang menjual extreme food, yaitu Pasar Beriman Tomohon dan Pasar Langowan. Tadi aku berencana ke pasar Tomohon bersama seorang tante dari Gorontalo, namun kutunggu-tunggu tidak ada kabar beritanya, setiap kali ditelpon pun si tante belum bisa kasih kepastian kapan akan perginya. Beruntung,  ternyata aku punya saudara di Langowan, cucu bersaudara gitu karena oma kami bersaudara.

Perjalanan ke Langowan melewati gunung, danau dan hutan, pemandangannya indah sekali, dengan belokan dan tanjakan yang kadang cukup berbahaya. Diperlukan supir yang berpengalaman untuk melewati jalan tersebut.

Walaupun enggak jadi ke Pasar Tomohon, yang lebih besar dari Pasar Langowan, namun aku senang banget kok… karena keinginanku melihat extreme food di Manado kesampaian.

Saat kami ke sana sudah cukup siang, sudah jam 12 lewat sehingga kondisi pasar sudah agak sepi. Biasanya pasar ini hanya buka hari-hari tertentu saja, seperti hari Sabtu karena untuk persiapan besoknya ada pesta, atau misalnya ada mingguan (Mingguan adalah rangkaian ibadah penghiburan, jadi bila ada keluarga yang meninggal, sesudah ibadah tiga malam, pada hari Minggu-nya diadakan ibadah penghiburan yang disebut “Mingguan”, lalu dilanjut empat puluh hari dan setahun meninggal).

Apa saja sih extreme food atau kuliner ekstrem yang dijual di Pasar Langowan ini? Bisa lihat di foto-foto ini, beberapa di antaranya :

 

 

  • Tikus

Kalau bayi tikus dikonsumsi penderita penyakit bengek (asma), mungkin pernah dengar ya? Tapi kalau tikus dimasak dan dimakan sebagai lauk, mungkin hanya ada di Manado. Tikus atau orang Manado menyebutnya “kawok”, yang dijadikan santapan adalah tikus hutan atau tikus kebun yang hanya memakan buah-buahan yang ada di kebun/hutan.

 

  • Anjing

Kalau anjing tidak hanya di Manado, di tempat lain pun dikonsumsi juga oleh sebagian orang Kristen. Namun melihat prosesnya dibakar dulu hanya ada di pasar seperti Langowan dan Tomohon saja.

 

  • Ular (Patola)

Umumnya ular yang dikonsumsi orang Manado adalah ular sawah atau biasa disebut Patola, atau kadang Sanca pun bisa jadi makanan di tangan orang Manado. Coba ya kalau Adam dan Hawa orang Manado, mungkin saat Ular menggodanya dulu tidak akan mempan, karena bisa jadi dimakan duluan oleh orang Manado wkwkwk

  • Biawak

Biawak atau orang Manado menyebutnya “Tengkewang”, juga umum dkonsumsi.

 

  • Kelelawar

Nah kalau yang ini, enak lho… dimasak santan atau dimasak RW. Melihatnya agak-agak gimana gitu ya, lehernya ditohok gitu dan sayapnya dipotong-potong, dipisahkan gitu…

 

  • Kucing

Yang satu ini di Jakarta banyak, berkeliaran di jalan-jalan malah, tapi yang dikonsumsi adalah kucing hutan, jadi makanannya yang ada di hutan.

  • Monyet

Kalau monyet tidak setiap saat ada, karena termasuk hewan yang dilindungi. Saat aku ke sana, memang gak nemu si monyet ini.

Buat orang Manado, mereka adalah santapan lezat dan biasanya dibumbui dengan banyak bumbu dapur atau disate.