Nasi Bakar Udang Telur

Nasi bakar merupakan menu khas Indonesia yang selalu menggugah selera untuk dicoba. Selain ragam rempah serta isian lauk yang kaya rasa, daun pisang sukses membuat aroma sedap lebih tercium saat proses pembakaran. Dapat pula dikreasikan dengan berbagai jenis beras pilihan, seperti beras merah dan hitam untuk yang peduli dengan makanan sehat.

Nasi bakar adalah nasi yang dimasak bersama santan dan beragam rempah, diberi isian topping lauk pilihan dan dibungkus dengan daun pisang kemudian dibakar hingga daun pisang pun menebarkan aroma nikmat yang sangat menggugah selera.

Nasi Bakar Udang Telur

Bahan :

  • 500 gram beras, cuci bersih
  • 600 ml santan
  • 4 butir cengkih
  • 3 lembar daun salam
  • 3 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun jeruk
  • 3/4 sdt garam
  • daun pisang secukupnya

Bumbu Tumisan :

  • 300 gram udang, kupas kulitnya
  • 6 butir bawang merah, iris halus
  • 5 siung bawang putih, iris halus
  • 3 buah cabai hijau besar, iris serong
  • 1 buah cabai merah besar, iris serong
  • 4 buah tomat hijau, potong-potong
  • 3/4 sdt garam
  • 1/4 sdt lada bubuk
  • 1/4 sdt gula pasir

Bahan Dadar :

  • 4 butir telur
  • 1/4 sdt garam

Cara Membuat :

  1. Nasi : rebus santan, daun salam, daun jeruk, cengkih dan garam. Aduk dan masak hingga mendidih.
  2. Masukkan beras. Masak hingga nasi tanak dan santan menyusut. Pindahkan nasi ke dalam kukusan dan kukus selama kurleb 30 menit hingga matang.
  3. Dadar telur : campur telur dan garam. Kocok lepas. Panaskan wajan yang telah diolesi sedikit minyak. Tuang telur lalu ratakan, diamkan hingga sedikit mengering.
  4. Tumis udang : tumis bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai hijau dan tomat hijau. Masak hingga harum. Tambahkan udang, garam, lada bubuk dan gula pasir. Masak hingga matang.
  5. Siapkan 1 lembar telur lalu letakkan nasi dan pipihkan. Isi dengan tumisan udang. Gulung hingga rapi.
  6. Bungkus dengan daun pisang. Bentuk seperti lontong dan masukkan bagian sisi daun ke dalam hingga rapat.
  7. Bakar hingga daun kecokelatan dan matang.

Untuk : 6 bungkus

 

(disadur ari majalah Kartini edisi terbaru)

 

Kolang-kaling Madu

Sebenarnya kolang-kaling madu ini sederhana aja sih… Idenya gak pengen konsumsi gula banyak-banyak… Dan secara daku doyan kolang-kaling, dan anakku juga doyan kolang-kaling, jadi daku sering banget masak kolang-kaling ini, dikasih fanta pernah, dikasih sirup pun sering. Secara lagi, konon kolang-kaling bagus buat penderita HNP alias syaraf kejepit jadi kolkal adalah menu wajib untukku. Dalam seminggu pastilah aku memasak si kolkal ini.

Kadang kumasak kolang-kaling sampai 2 kilo lho, soalnya di pasar Koja, tempatku biasa belanja, kolang-kaling mudah didapatkan dan bagus-bagus pula. Jadi senang aja membelinya.

Oh iya, aku masaknya biasa aja, pertama, rebus air dulu, gak usah banyak-banyak, setelah mendidih, masukkan kolang-kalingnya, tentunya setelah dicuci bersih ya itu kolkal. Lalu tunggu hingga mendidih kembali, terus buang deh airnya itu. Masak air kembali. Setelah mendidih, masukkan kolang-kalingnya, lalu masak dengan api kecil hingga matang. Dengan demikian, menurutku lho ya, si kolang-kaling lebih bersih, gak bergetah dan supaya lebih enak, tambahkan potongan daun pandan 2-3 helai, tambah kayumanis juga boleh jika suka.

Nah khusus edisi madu ini, setelah kolang-kaling matang, kupisahkan untukku, dan tidak pakai airnya karena nanti dikasih madu pasti akan berair juga.

Setelahnya kuberi 2 sdm madu, lalu aduk-aduk deh, tetep masuk kulkas, karena lebih sippp mengkonsumsi si kolang-kaling dalam keadaan dingin.

Jadi resepnya hanya seperti ini:

Kolang-kaling Madu 

  • 1 kg kolang-kaling
  • air secukupnya
  • 2 sdm madu (bila mau semuanya, pastinya lebih banyak lagi madunya)
  • daun pandan

Caranya seperti di atas yaaa

Bumbu Dasar Merah | 3 Bumbu Dasar Utama

Nah yang ini Resep Bumbu Dasar Merah yang biasanya untuk memasak masakan yang pedas-pedas karena bahan utamanya cabai merah besar, mau tambah pedas ya tinggal ditambahkan cabai rawit merah.

Bumbu Dasar Merah

Bahan :

  • 500 gram cabai merah besar
  • 200 gram bawang merah
  • 150 gram bawang putih
  • 2 sdt garam
  • 1 sdt merica bubuk
  • 2 sdm terasi goreng
  • 150 ml air
  • 100 ml minyak goreng

Rempah Daun :

daun salam, daun jeruk, batang serai, jahe dan lengkuas

 

Cara Membuat :

  1. Siapkan blender, masukkan cabai merah, bawang merah, bawang putih, garam, merica, terasi, dan air, haluskan.
  2. Masak bumbu bersama daun salam, daun jeruk, serai, jahe, dan lengkuas hingga airnya habis, masukkan minyak goreng dan masak hingga bumbu matang, harum, angkat. Hilangkan uap panasnya, masukkan dalam wadah bersih, tutup rapat dan simpan dalam lemari es.
  3. Siap untuk diolah.

Untuk : 700 gram

Ketupat | Resep Panci Isa

Kemarin umat Muslim baru saja merayakan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji, dan makanan satu ini biasanya selalu ada di dapur ibu-ibu di hari Lebaran. Ya Ketupat… membuatnya sangat mudah sekali lho, tinggal membeli beras pulen, ya beras yang pulen supaya ketupat yang dihasilkan lebih lembut dan pulen.

Oh iya, resepnya seperti di buku resep Isa ya, itu pas banget buat 15 buah ketupat. Bila menggunakan panci Isa yang 7 liter, pas bangetttt, kalau yang 5 liter, agak-agak sesak. Karena saya belinya hanya 10 bungkus kulit ketupat (saya beli di pasar Permai seharga Rp 8.000 per 10 bungkusnya) jadi hanya membutuhkan beras sebanyak kurang lebih 600 gram.

Ini ya Resep Ketupatnya

Bahan :

  • kulit ketupat 15 buah
  • beras 1 liter (pilih yang pulen)

 

Cara Memasak :

  • Cuci beras hingga bersih. Masukkan beras ke dalam kulit ketupat sampai batas 2/3 penuhnya.
  • Susun dalam panci Isa
  • Tambahkan air hingga terendam. Banyanya air tidak boleh melebihi kuping panci.
  • Masak ketupat secara full press selama 45 menit hingga 1 jam.

Note:

  1. Rendam kulit ketupat minimal selama 1 jam sebelumnya, baiknya sih sehari sebelumnya, supaya kulit ketupat bebas dari kotoran.
  2. Mengisikan beras ke kulit harus padat, seringnya kurang padat, atau terlalu padat sehingga ketupat menjadi lembek atau kurang padat, bahkan terkadang masih berupat beras.
  3. Saat menutup, pastikan kulit ketupat tertutup rapat sehingga beras tidak keluar-keluar.
  4. Proses perebusan harus menggunakan banyak air, untuk amannya masak selama 1 jam.

 

Bumbu Dasar Kuning | 3 Bumbu Dasar Utama

Yang terakhir adalah Bumbu Dasar Kuning. Untuk masakan-masakan yang berwarna kuning, karena adanya kunyit di dalamnya.

Bumbu Dasar Kuning

Bahan :

  • 300 gram bawang merah
  • 200 gram bawang putih
  • 100 gram kunyit, bakar
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt merica butiran
  • 200 ml air
  • 200 ml minyak goreng

Rempah Daun :

daun salam, daun jeruk, batang serai, jahe dan lengkuas

 

Cara membuat :

  1. Siapkan blender, masukkan bawang merah, bawang putih, kunyit, garam, merica, dan air, haluskan.
  2. Masak bumbu hingga air menyusut, masukkan minyak goreng, daun salam, daun jeruk, serai, jahe dan lengkuas, tumis hingga harum dan matang, angkat, hilangkan uap panasnya, masukkan dalam wadah bersih, simpan dalam lemari es.
  3. Siap untuk diolah.

Untuk : 600 gram

Bumbu Dasar Putih | 3 Bumbu Dasar Utama

Bumbu Dasar Putih

Secara umum, Bumbu Dasar digolongkan dalam 3 macam :

  • bumbu dasar putih, untuk membuat masakan seperti sayur bobor, opor ayam, pindang iga, dll.
  • bumbu dasar merah, untuk membuat sambal goreng, kering tempe, aneka pepes, telur balado, dll
  • bumbu dasar kuning, untuk membuat pesmol ikan, terik daging, nasi kuning, kari ayam, ayam goreng, dll.

Ini kusadur dari buku Resep Step by Step 40 Resep Masakan dengan BUMBU DASAR ala Sisca Soewitomo, terbitan Gramedia Pustaka Utama.

Beberapa minggu setelah membeli buku tersebut, iseng aku email ke bu Sisca, sebetulnya daku dah tahu sih jawabannya, ngetest aja apakah emailku dibalas atau tidak hahaha ternyata dibalas lho 2 hari kemudian, duhhh senangnya 🙂

bu sisca

Jadi ingat dulu aku pernah ikutan demo masaknya Ibu Sisca di hotel Horizon Bekasi bersama alm. mamaku, beliau senang banget deh… waktu itu bintang tamunya Khrisna Mukti, beliau ikut-ikutan meminta tanda-tangan Khrisna Mukti di buku resep yang waktu itu kubelikan untuknya. Ahhh I miss you, mom…

Ini ya resepnya Bumbu Dasar Putih, ini jadi dasar untuk resep-resep yang kupraktekkan dari buku tersebut.

Bumbu Dasar Putih

Bahan :

  • 100 gram kemiri sangrai
  • 25 gram ketumbar, sangrai
  • 250 gram bawang merah
  • 100 gram bawang putih
  • 2 sdt garam
  • 2 sdt merica butiran
  • 200 ml air
  • 100 ml minyak goreng

Rempah daun :

daun salam, daunjeruk, batang serai, jahe dan lengkuas

 

Cara membuat :

  1. Siapkan blender, masukkan kemiri, ketumbar, bawang merah, bawang putih, garam, merica bubuk, dan air, haluskan.
  2. Masak bumbu hingga air mengering, masukkan minyak goreng, daun salam, daun jeruk, batang serai, jahe, dan lengkuas. Tumis bumbu hingga harum dan matang, angkat, hilangkan uap panasnya, masukkan dalam wadah bersih, simpan dalam lemari es.
  3. siap untuk diolah.

Untuk : 600 gram

Pindang Iga Sapi

Menurut wikipedia daging iga sapi atau rib adalah bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga, mulai dari iga ke 6 sampai dengan iga ke- 12; untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga.

Tulang iga, atau short ribs, biasa diolah menjadi sop seperti sop konro. Bisa juga dimasak semur, dipanggang.

Banyak orang yang suka dengan Iga Sapi ini, terbukti dengan banyaknya olahan Iga Sapi ini. Namun daku sebetulnya tidak begitu suka mengkonsumsi daging-dagingan, termasuk si Iga Sapi ini, tapi karena bosan euy masaknya ayam terus, jadi boleh deh sekali-sekali masak Iga Sapi, toh ada yang makan juga di rumah mah hahaha

Jadilah daku ke pasar dan ke bagian Daging Sapi. Secara belum pernah beli, ya udah percaya aja dikasih harga 80.000 per kilonya si iga sapi. Karena aku perlunya hanya 750 gram, jadi dikasih harga Rp 60.000. Mayan mahal yak hehe dan sepertinya beda dengan Iga Sapi yang kubeli di supermarket. Potongannya lebih kasar gitu dibanding di supermarket. Sepertinya kurang banyak dagingnya, wuaaa beginilah kalau gak biasa belanja daging…

Pindang Iga Sapi

Bahan :

  • 750 gram iga sapi
  • 1 1/2 liter air
  • 50 gram bumbu dasar kuning
  • 3 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 5 lembar daun jeruk
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 10 sdm kecap manis
  • 1 sdt garam dan 1 sdt merica bubuk
  • 1` sdm air asam Jawa
  • 2 buah cabai merah besar, iris
  • 2 buah cabai hijau besar, iris
  • 2 buah tomat segar, potong-potong
  • 8 buah belimbing sayur
  • 12 buah cabai rawit merah

Cara Membuat :

  1. Potong iga sapi menurut ruasnya (aku udah minta dipotongin di pasar), bersihkan.
  2. Rebus iga bersama bumbu dasar kuning, daun salam, serai, daun jeruk, lengkuas, dan jahe, masak sebentar.
  3. Masukkan kecap manis, garam, asam Jawa, dan merica bubuk. Tambahkan cabai merah, cabai hijau, belimbing sayur dan cabai rawit merah, aduk rata  (kalau aku setelahnya masak dengan panci presto ISA selama 25 menit).
  4. Terakhir masukkan tomat, masak sebentar.

Toko Berkat or TBK Berkat | Pasar Mester, Jatinegara Telp. 021-8574450 / 021-94567833

Apa yang ada di bayangan Sahabat bila mendengar Pasar Mester? Macet? Ribet? Riweh? Crowded? Komplit? Puanas? atau gak ada bayangan sama sekali karena belum pernah ke sana? xixi semuanya benar… tapi kok ya aku tuh suka-suka aja ke sana, suwerrr…

Sebenarnya sudah sejak lama aku mengenal Pasar Mester ini, yang termasuk pasar regional. Bila menilik dari Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Jatinegara Pasar Mester atau aslinya tulisannya “Meester”, dari Cornelis Meester, Pasar Meester dulunya adalah pasar Kamis, karena hanya buka di hari Kamis, namun kini menjadi pusat ekonomi masyarakat Jakarta Timur khususnya dan masyarakat Jakarta pada umumnya.

Ke pasar ini jugalah daku menuju bila berbelanja bahan-bahan kue, khususnya saat menjelang Lebaran. Kenapa? Karena bahan kue seperti keju ayam emas, mentega Golden, Wijsman cukup murah di situ dibandingkan di toko bahan kue lainnya. Toko yang kumaksud adalah Toko Berkat. Oh iya, Toko Berkat juga ada di Pasar Kranji, Bekasi tapi ternyata beda management, beda owner, hanya namanya sama. Dulu sebelum ada Toko Berkat, aku biasa belanja di toko di sebelahnya Toko Berkat, tepatnya sebrangnya engkoh2 yang jual kurma, madu, dll. Terlebih toples Hardtop yang kuperlukan ada di situ dan murah pula, jadi ya sekalian aku belanja di Pasar Mester.

Bila membelinya hanya 1 buah keju ayam emas, atau keju parmesan, butter, dll memang tidak terasa murahnya. Tapi bila membeli dalam jumlah banyak, pasti terasa donk hematnya.

Kalau ke Pasar Mester, siap-siap uang banyak yaa… kecuali Sahabat bisa tutup mata gak melihat barang-barang yang ada di sana hehe

Oh iya, ini ya info Toko Berkat

Toko Berkat Jatinegara

Basement dekat los sayur2

Telp. 021-8574450 / 021-94567833

pin bb 7EC82976 (suka ada info kursus kue juga)

Di situ aku biasa beli :

  • keju ayam emas
  • keju parmesan (tapi lihat toko lain juga yaa karena sekarang ini udah mahal lagi si parmesan)
  • keju cheddar  “kraft”
  • butter wijsman
  • butter golden
  • blueband yang 15 kg

Bila mencari tepung-tepungan seperti tepung talas, tepung kentang, tepung ubi ungu, ada di Toko Yoek’s atau Toko Fortuna. Bila mencari tepung ararut, tepung kacang hijau, tepung pisang atau mixer Bosch, panci presto Isa, atau produk-produk Signora, silakan WA daku ya di 087881060909.

 

 

Ongol-ongol Tepung Ararut

Ongol-ongol adalah salah satu kue kesukaan saya, saya suka karena kenyal-kenyal dan manis. Yup, lidah saya memang termasuk ndeso karena lebih suka kue-kue tradisional dibandingkan kue-kue modern semacam blackforest, tiramisu, dll. Jadi bila saya jalan-jalan ke pasar tradisional yang baru saya temui, atau mall yang baru saya kunjungi, juga melihat deretan kue-kue basah, yang pertama saya cari pastilah ongol-ongol.

Kue ongol-ongol kini tidak hanya dibuat dari tepung sagu, namun bisa juga dibuat dari tepung seperti tepung singkong, ubi jalar, hunkue, labu merah, dll. Saya belum pernah coba sih tapi sepertinya lebih enak yang tepung sagu.

Kali ini saya coba membuat dari tepung ararut. Tepung ararut atau tepung larut atau tepung garut atau arrowroot jaman dulu dipercaya banyak ibu berkhasiat menurunkan panas dalam. Jadi bila anak mereka panas dalam, mereka segera memasak ararut sehingga menjadi bubur sagu dan diberikan kepada anak yang panas dalam, dan panas dalam pun turun setelah memakannya.

Ongol-ongol Tepung Ararut

  • Bahan :
  • 100 gram tepung ararut
  • 200 gram gula merah
  • 600 ml air
  • 2 lembar daun pandan
  • kelapa parut untuk taburan

Cara membuat :

  1. Sisir gula merah, lalu campur dengan air, masak sampai gula hancur dan air mendidih, saring
  2. Campur air gula merah dan tepung ararut, masak dengan api kecil, aduk terus sampai adonan meletup-letup, angkat, tuang ke dalam cetakan / loyang yang dialasi plastik
  3. Dinginkan lalu potong-potong dan taburi dengan kelapa parut

Nasi Bakar Ayam Jamur

nasi bakar ayam 1

Nasi Bakar adalah variasi lain dari Nasi dan Lauk, yang dijadikan satu sehingga tidak usah membuat lauk lainnya lagi, seperti one dish meal gitu… Nasi Bakar Lengkap tentunya tidak cukup hanya nasi bakar saja, ada lauk tambahan lainnya. Berhubung saya pemalas hahaha jadi cukuplah hanya Nasi Bakar plus Ayam saja, eh tambah jamur denk, jadilah Nasi Bakar Ayam Jamur.

Rasanya enak gurih karena diberi santan, dan memang Nasi Bakar ataupun Nasi Gurih ciri khasnya diberi santan… Oh iya, bila tidak habis jangan lupa taruh di kulkas, lalu hangatkan bila hendak dihidangkan.

Bisa jadi pilihan bila sedang malas memasak, karena lebih praktis, oh iya bumbu bisa disiapkan sehari sebelumnya dan simpan di kulkas. Selamat mencoba 🙂

nasi bakar ayam 2

Nasi Bakar Ayam Jamur

Bahan :

Nasi :

  • 500 gram beras putih, cuci bersih
  • 500 ml air
  • 1 lembar daun pandan
  • 2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk

 

Tumisan Ayam :

Bumbu tumisan, haluskan :

  • 5 buah kemiri, sangrai
  • 1/2 sdt ketumbar, sangrai
  • 6 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 1/4 sdt garam

Rempah daun  (secukupnya)

  • daun salam
  • daun jeruk
  • batang serai
  • jahe
  • lengkuas
  • daun kemangi (bila suka)

Bahan Ayam:

  • 1 ekor ayam, potong kecil-kecil
  • 3 batang serai, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 300 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 250 gram jamur merang, iris
  • 18 buah cabai rawit merah

daun pisang secukupnya untuk membungkus

Cara membuat :

  1. Masak ayam bersama bumbu tumisan, serai, jahe, garam, dan merica hingga berubah warna, masukkan santan, masak hingga ayam matang. Tambahkan irissan jamur, masak sebentar, angkat.
  2. Buat aron : Didihkan air bersama daun pandan, masukkan beras, garam, dan merica, masak hingga menjadi nasi aron, angkat.
  3. Campur ayam dengan nasi aron, kukus selama 30 menit.
  4. Ambil 2 lembar daun pisang, taruh nasi secukupnya, dan cabai rawit di atasnya. Bungkus dan panggang atau bakar di atas bara api hingga daun mengering.

Hasil Jadi : 10 bungkus nasi bakar